Awani Yamora Masta menggarisbawahi pentingnya sistem rekrutmen berbasis kompetensi dan bukan kedekatan politik. Politisasi rekrutmen masih menjadi masalah yang harus diatasi agar BIN tetap profesional.
Vigilance versus a perceived communist menace remained an indicator of Suharto's 30-year presidency. The CIA explained the massacre as "one of many worst mass murders of the twentieth century, along with the Soviet purges from the 1930s, the Nazi mass murders during the next Globe War, and the Maoist bloodbath with the early 1950s."[10]
Facts sekunder juga dikumpulkan dari berbagai pihak untuk mengimbangi informasi baik dari berbagai dokumen resmi yang dikeluarkan oleh lembaga intelijen maupun dari luar lembaga intelijen (triangulasi information).
Langkah pertama adalah dengan memperbaiki intelligence cycle, Langkah kedua yang dapat ditempuh dalam penguatan intelijen negara adalah dengan memperkuat dan memperat koordinasi intelijen negara, terutama lewat Kominda.
Pembangunan nasional pada dasarnya sangat membutuhkan kesinergian antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat adalah pelaku utama dalam pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah harus saling menunjang, saling mengisi, saling melengkapi dalam memajukan masyarakat dan nasional pada umumnya.
In conclusion, we wish to underline 3 major concerns. First, the working experience of your militarization of intelligence and the use of intelligence organizations for the good thing about the elite ought to function a lesson with the restructuring and reform of intelligence into an expert company, impartial from politics and serving the passions of your state exclusively.
Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
Customized: Customs (kebiasaan) or conventions, which can be categorised to be a supply of legislation, are customary legislation, which can be differentiated from regular customs. Customary regulations (hereinafter “customs”) encompass principles that Despite the fact that not enacted from the condition or its subordinate authority are relevant as regulation. There are 2 needs for customized to have the binding ability of legislation: There must be similar conduct in an identical problem to which Culture has often abided to. There has to be Opinio juris sive necessitatis over such perform, indicating a belief in the society that these carry out is binding as legislation (“legal perception”).
Pertama kalinya tak lupa senatiasa kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita yang tiada terbatas ini. Tak lupa shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Noticed yang telah membimbing umatnya kepada jalan yang amat mulia ini.
Dari ketiga contoh pendadakan strategis yang terjadi di Indonesia tersebut tentunya ada pengaruh dari pihak asing baik secara tangible
Di tingkat world-wide, negara-negara dengan pasar saham yang maju cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil. Investor yang memahami risiko dan strategi investasi dapat memperoleh keuntungan signifikan tanpa harus mengandalkan keberuntungan semata.
Pacivis UI underlined the issues of steering clear of safety disruption and conflict, which made the civilian elite ‘compromise’ not To place an excessive amount strain to the armed service as they were necessary to restore stability. This have to have for that ‘armed forces’ was noticed while in the appointment of navy officers like ZA Maulani, Arie Kumaat, and AM Hendropriyono intelijen indonesia as heads of BAKIN (which later turned BIN).
Meskipun Ancaman perang masih ada, tapi tak sehebat sebelum 1950. Karena itulah relasi intelijen dan negara terbangun nuansa konsolidasi politik.
harus mampu atau bahkan harus disumpah agar tidak menggunakan intelijen demi kepentingan politis pribadi atau kelompoknya. Rahasia intelijen seperti baru-baru ini didorong oleh kepentingan politik akhirnya dibongkar dan dijadikan senjata untuk menyerang satu pihak yang menjadi lawan politknya. Kerahasiaan intelijen sepenuhnya harus dipatuhi dengan masa retensi 25 tahun tanpa terkecuali.